Kamis, 19 Desember 2013

Gerakan Sayang Bunda Sosialisasikan Khofifah Cawapres

Khofifah Indar Parawansa (Istimewa)
Jakarta - Organisasi masyarakat Gerakan Sayang Bunda (GSB) menyatakan diri menjadikan organisasi relawan pertama yang mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres) 2014-2019. GSB merupakan sayap relawan pemenangan mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan/BKKBN era kabinet Persatuan Nasional jaman Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini pada Pilkada Jatim 2013 lalu.

Bahkan GSB sudah menggalang dukungan secara nasional dengan membentuk kepengurusan Koordinator Nasional, Koordinator Wilayah, Koordinator Daerah dan Koordinator Kecamatan. Langkah strategis ini merupakan upaya penggalangan dukungan dan kampanye secara nasional akan sosok figur Khofifah Indar Parawansa.
"Kami (red-GSB) sudah mendapat restu dari Ibu Khofifah Indar Parawansa untuk terus menggalang dukungan relawan se-Indonesia. GSB akan menjadi organisasi independen yang bebas diisi dari daerah, suku, agama dan bahkan dari parpol manapun. Yang terpenting Khofifah untuk Indonesia," ujar Budiman, Koordinator Nasional (KorNas) Gerakan Sayang Bunda (GSB) saat dihubungi, Senin (25/11).

Menurut Budiman, sosok Khofifah adalah figur yang sangat layak tampil sebagai pemimpin nasional, khususnya sebagai capres dan cawapres. Khofifah sudah pernah menjadi Pimpinan DPR RI/MPR RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan/BKKBN, Ketua Umum PP Muslimat NU dan menjadi figur perempuan nasional.

"Belian memang layak tampil sebagai pemimpin bangsa. Tetapi GSB realistis, cukup mengkampanyekan Khofifah sebagai cawapres saja, sebab beliau tidak memiliki parpol untuk maju sebagai capres. Walaupun kapasitas beliau maju sebagai capres juga pantas," terang Budiman.

Kata Budiman, pesaing berat Soekarwo ini sudah memiliki modal dukungan yang cukup bagus di Jawa Timur. Dimana saat Pilkada Jatim 2013, Khofifah memperoleh 6,5 juata suara (37 persen), walau hanya didukung PKB dan 5 parpol gurem (15.31 persen). Sementara Soekarwo yang didukung 30 parpol (70 persen) hanya memperoleh 8,6 juta suara (47 persen).

Lanjut Budiman, itupun Khofifah dikeroyok dan dijegal sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk sosialisasi. Asumsinya jika di Jawa Timur memperoleh dukungan 6,5 juta, bagaimana dengan dukungan warga nahdliyin dan kaum perempuan di Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogjakarta, Banten dan propinsi lainnya di luar jawa.

"Hal ini menunjukkan bahwa Ibu Khofifah memang tangguh, populer dan memiliki massa fanatik. Pemilih Khofifah bebasis Nahdliyin, Muslimat, Fatayat, angkatan muda NU dan pemilih perempuan. Khofifah juga sudah menjadi simbol perlawanan, sebagai sosok yang ditindas dan dijegal," jelas Budiman penuh semangat.

GSB saat ini juga membuka pendaftaran Relawan Khofifah Indonesia. Bagi yang berminat bisa mengirim biodata diri di Email: gerakansayangbunda@gmail.com, Facebook: Khofifah untuk Indonesia dan Grup Facebook; Gerakan Sayang Bunda (GSB).

"Silahkan daftarkan diri anda menjadi relawan GSB untuk pemenangan Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres," tandas Budiman.

Saat ini figur Khofifah sudah ditarik-tarik dan digadang-gadang menjadi cawapres beberapa kandidat capres. Baik Aburizal Bakri, Prabowo, Hatta Rajasa, Jokowi dan beberapa kandidat lainnya.

"Kami akan mengusulkan kepada publik, media dan partai, selayaknya sosok Khofifah maju bersama siapa capresnya. Yang pasti Khofifah akan menjadi nilai jual kuat untuk kemenangan sang kandidat capres tersebut," tambahnya. (nur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar