Kamis, 19 Desember 2013

Laksamana Usulkan Khofifah Dampingi Hatta Rajasa

Khofifah Indar Parawansa bersama Syafrudin Budiman dalam acara silaturrahim politik di Sumenep, Jawa Timur, Juni 2013 lalu. (Liputanwinda/Fauzan Adhima)
Surabaya - Dewan Pimpinan Pusat Laskar Barisan Amanat Nasional (DPP Laksamana) mengusulkan Khofifah Indar Parawansa menjadi pendamping Hatta Rajasa, Ketua Umum DPP PAN sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2014-2019. Ormas sayap politik PAN ini menilai Khofifah Indar Parawansa adalah sosok yang bersih, reformis dan memiliki dukungan kuat di basis massa.

Pernyataan ini disampaikan Syafrudin Budiman, SIP., Ketua Umum DPP Laksamana saat dihubungi di Surabaya, Selasa (18/12/2013). Pria muda yang juga Caleg DPR RI Dapil I Surabaya - Sidoarjo dari PAN nomer urut 7 ini mengatakan, sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mewakili aspirasi warga Nadliyin se Indonesia dan kaum perempuan Indonesia.

"Elektabilitas Ibu Khofifah sudah teruji pada Pemilukada Jatim 2013 kemarin. Walau kalah dengan Soekarwo, Khofifah tetap menjadi kandidat kuat dan terbukti berhasil meraih simpati 6,5 juta suara," ujarnya.

Ketua Tim Koalisi PMB-PAN ini mengatakan, Soekarwo-Saifullah walau didukung 30 parpol (70 persen) hanya meraih suara 8,6 juta suara (47 persen). Sementara Khofifah-Herman dengan dukungan 1 parpol parlemen dan 5 parpol  non parlemen (15,31 persen) mampu memperoleh 6,5 juta (38 persen).

"Dengan hasil Pemilukada kemarin, Khofifah terlihat masih tangguh dan mengakar di masyarakat Jatim. Khofifah memiliki modal maju sebagai cawapres dan layak menjadi pendamping capres Hatta Rajasa," tandasnya.

Mantan Ketua Pimpinan Wilayah Partai Matahari Bangsa Jatim itu menegaskan, Khofifah di Jatim saja sudah memperoleh 6,5 juta suara dan mesin politik pendukungnya masih panas. Menurutnya, bayangkan saja kalau Khofifah juga didukung seluruh warga NU secara nasional dan perempuan se-Indonesia.

"Tentu pasangan Hatta-Khofifah (HK) bisa bersaing dan bisa memenangkan pilpres 2014 besok," tegas pria yang berasal dari Sumenep, Madura itu.

Mantan Ketua Bidang Sosek DPP IMM ini menambahkan, bahwa pasangan Hatta-Khofifah mewakili unsur; Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama, Luar Jawa-Jawa, Modernis-Tradisionalis, Pria-Wanita dan Tehnokrat-Politisi.

"Pasangan Hatta-Khofifah (HK) pasangan paling ideal ditengah kebuntuan politik saat ini," imbuhnya.(nur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar