Jumat, 27 Juli 2012

Anggota Dewan Partai Demokrat Sumenep Minta Konflik Diselesaikan

KH. Kurdi HA, Anggota DPRD Sumenep dari Partai Demokrat (PD)

Sumenep – Anggota DPRD Kabupaten Sumenep KH. A. Kurdi HA., meminta persoalan atau konflik di internal DPC Partai Demokrat (PD) Kab. Sumenep diselesaikan dengan baik-baik. Sekretaris Fraksi Keadilan Demokrasi (FKD) ini menilai persoalan tersebut harusnya diselesaikan di internal saja dan jangan sampai dibawa ke kepolisian.

“Saya pikir persoalan yang terjadi, hanyalah miskomunikasi saja, jangan sampai dibawah keranah hukum. Namanya saja kan Partai Demokrat, jadi selesaikanlah secara demokratis dan melalui musyawarah,” kata KH. A. Kurdi HA, saat ditemui di kantor DPRD Sumenep, Selasa siang (01/05).


Anggota DPRD Sumenep yang terpilih dari Dapil II (Lenteng, Bluto, Saronggi dan Gili Genting) ini berharap DPD Partai Demokrat Jawa Timur bisa menengahi konflik. Dimana pertikaian itu muncul antara Saudara Yusuf Ismail (Ketua Muscab II) dan R. Djoni Tunaidi (Ketua Terpilih DPC PD).

“Harapan saya jangan terjadi persoalan lagi, segala perbedaan itu wajar-wajah di era demokrasi,” ujar Kyai berusia setengah baya ini.

Sebelumnya, Ir. H. Yusuf Ismail, Ketua Panitia Muscab II DPC Partai Demokrat (PD) Kab. Sumenep, melaporkan R. Djoni Tunaidi alias Joni, salah satu calon kandidat ketua DPC PD Sumenep ke pihak kepolisian. Joni diduga telah melakukan difitnah terkait hasil laporan pertanggungjawaban Muscab. Selain itu Joni juga dilaporkan terkait dugaan penggelapan dana partai sebesar 22 juta rupiah.

Hal ini disampaikan Yusuf Ismail, Selasa siang (25/4) saat berada di kantor Polres Sumenep, Jl. Urip Sumoharjo, Pabian, Sumenep. Menurut Yusuf, Saudara Joni telah melakukan fitnah dengan menuduh dirinya menggelapkan dana panitia dan dianggap tidak membuat laporan pertanggung jawaban. Padahal pada kenyataannya laporan pertanggung jawaban masih belum dibuat, karena proses Muscab belum final.

Sementara itu juga sebelumnya, R. Djoni Tunaidi alias Joni, Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kab. Sumenep terpilih hasil Muscab II DPC PD membantah tudingan Yusuf Ismail. Terkait dugaan pencemaran nama baik dan penggelapan dana partai. Yusuf Ismail, Ketua Panitia Muscab II DPC PD Kab Sumenep ini melaporkan Joni ke Polres Sumenep, Selasa siang (25/4).

“Semua tuduhan dan tudingan saudara Yusuf Ismail tidak ada dasarnya. Saya tak pernah menyerang pribadi Yusuf Ismail baik publikasi media atau dimanapun. Segala langkah saya hanya dalam rangka menyelamatkan aset dan perbaikan partai kedepan,” ujar Joni saat dihubungi, Selasa sore (25/4) melalui telepon selulernya.

Pihaknya meminta, perbedaan usai Muscab II DPC PD Kab. Sumenep disikapi dengan baik. Jangan sampai ada kekecewaan. Kata KH. Kurdi, dalam politik tidak ada menang dan kalah, yang ada hanyalah bagaimana berbuat yang terbaik untuk kebesaran dan kemenangan partai.

“Saya berharap kepada Ketua terpilih Saudara Joni, bisa berbuat dan bekerja penuh dengan dedikasi tinggi,” pungkas KH. Kurdi.

Sementara terkait adanya gerakan 19 PAC PD Kab. Sumenep yang melakukan mosi tidak percaya kepada Joni selaku ketua terpilih. KH. Kurdi meminta kepada seluruh PAC untuk berfikir bijak dengan kepala dingin.

“ Saya anggap hal itu bukan konflik tapi persoalan yang harus diselesaikan. Saat ini PD Kab. Sumenep masih kecil dan hanya memperoleh 2 kursi. sehingga PD Sumenep perlu perbaikan dan penataan organisasi kedepannya,”

Menyangkut pemenangan partai di Dapil II Sumenep, dirinya menyatakan, tidak ada kendala apapun. Semua tergantung calon anggota DPRD-nya agar bisa meraih simpati pemilih. Walaupun kata KH. Kurdi, pengurus PAC dan Ranting tetap berpengaruh pada pemenangan partai nantinya.

Anggota DPRD Sumenep ini merasa sudah banyak melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dan akan selalu terus berjuang untuk pemenangan partai.

“Saya sudah banyak melakukan kegiatan serap aspirasi dan sosialisi tentang kepentingan masyarakat. Diantaranya, pembinaan olah raga (hand ball) untuk generasi muda, pengusulan bantuan program sosial. Bahkan juga ada yang terealisasi, berupa batuan program pengaspalan jalan, pavingisasi, MCK dan pembangunan lembaga pendidikan,” terang KH. Kurdi.(rud)

Foto: Syafrudin Budiman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar