Sosok Silvhie Rachma Yulitha
“Aku
tak akan pernah berhenti mencintaimu meskipun sakit hati ini, karena
lebih baik aku diam seribu bahasa. Aku tetap mencintaimu sampai
kapanpun, meskipun asa ini hanya milikku.”
Kalimat
inilah yang terlontar dari bibir Silvhie Rachma Yulitha atau yang biasa
dipanggil Silvi. Perempuan manis dan cantik, kelahiran Bogor, 24 Juli
1983. Ia menyatakan, kesetiaannya pada cinta walaupun harus menahan
sakit.
“Cinta
harus dikatakan cinta, bukan sebaliknya. Walaupun orang yang kita
cintai belum tentu mencintaiku. Sebab aku tak akan pernah berhenti
mencintaimu, meskipun sakit hati ini,” kata Silvi dengan penuh optimisme
meraih cinta.
Gadis
yang saat ini bekerja di SIS Koperasi, Jakarta, sejak 2011 ini
mengatakan, rasa rindu ini bercengkrama menggugah jiwa dan aku tak dapat
mengelak lagi. Bahwa memang aku benar-benar merindukanmu.
“Kalau
memang sudah rindu jangan ditahan lagi, segera ungkapkan saja. Nanti
malah berbahaya loe..” terang profesional muda yang pernah bekerja di PT
Swanish Bakery dan PT Megaria Mas Sentosa ini.
Silvi
sebagai perempuan yang juga pernah marah ini, memiliki tiga hal yang
tidak disuka. Diantaranya, dibohongin, digentak dan bergaul sama orang
yang pelit.
“Adakah orang lain selain dirimu. Adakah cinta lain selain dirimu..? Nah loe pikir dech tuh. Loe yang mane,” terang Silvi berharap teman-temen-nya mengerti pada hal yang tidak disukainya.
Silvi sebagai orang yang banyak makan garam dalam pekerjaaan ini memiliki sebuah motto hidup. Motto tersebut yaitu, kesabaran serta keikhlasan adalah kunci dalam menjalani hidup ini.
Selain itu, Silvi yang senang dengan baju batik dan menyukai olahraga bilyard ini mengutarakan kebanggaannya pada dirinya sendiri. Bahkan ia pernah mengatakan, aku manis sekali dan aku cantik sekali.
“……lihat
lah dan lihat semua. Pasti yang komentar pasti sirik semua, karena
kecantikanku ini belum memudar,” ujar Silvi percaya diri. (rud)
Foto: Documen Silvhie Rachma Yulitha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar