Bangkalan - Anggota DPR asal Madura, Achsanul Qhosasi mengatakan, anggaran sebesar Rp295 miliar yang dialokasikan pemerintah melalui Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) terancam hangus.
“Dana itu akan hangus jika pihak BPWS tidak segera menggunakannya untuk pembebasan lahan di kaki jembatan Suramadu tersebut,” kata Achsanul Qosasi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Minggu (4/12/2011).
Ia menjelaskan, jika hingga tanggal 15 Desember 2011 pembebasan lahan di kaki jembatan Suramadu belum juga selesai, maka dana sebesar Rp295 miliar tersebut, masuk pada sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa).
Dengan demikian, sambung politisi dari Partai Demokrat ini, dana itu harus dikembalikan ke pemerintah pusat, yakni kas negara.
“Sekarang waktunya ‘kan tinggal menghitung hari saja. Jika dana sebesar Rp295 miliar untuk pembebasan lahan ini tidak terserap, maka perlu ada upaya lagi untuk mendapatkan dana itu,” kata Achsanul Qosasi menjelaskan.
Saat ditanya siapa yang harus bertanggung jawab terkait persoalan penyerapan dana pembebasan lahan BPWS ini, Achsanul menyatakan tidak ada pihak-pihak yang patut disalahkan.
Hanya saja dirinya menyayangkan sikap BPWS yang kurang tegas terhadap pemerintah daerah.
“Semestinya, BPWS harus melobi empat pemda yang ada di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep), karena selama ini BPWS kabarnya kurang melakukan koordinasi,” katanya. (ant/rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar